Kamis, 19 Agustus 2010

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN

Kopetensi
Menghasilkan siswa yg ahli dan profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan membekali siswa praktek rancang bangun komputer, periferal dan jaringan ( local area network)


Keunggulan
  • Tenaga Pengajar yang Profesisonal dan berkompeten di bidang Teknologi Informatika
  • Laboratorium Komputer yg terpadu, terdiri dari Lab. Rancang bangun berisi 40 Komputer, Lab. Aplikasi Software 20 komputer, Lab. Multimedia 40 Komputer dan Lab. Internet 20 Komputer.
  • Memiliki rekanan Dunia Usaha dan Industri yg bergerak dalam bidang Teknologi Informatika, dimana siswa bisa magang kerja /  Job Training
  • Dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ( Sarjana Teknik Informatika, Teknik Komputer, Manajemen Informatika dll )
Prospek Kerja :
Lulusan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan bsia bekerja sebagai seorang Teknisi Komputer dan peripheralnya baik Hardware maupun Software dan Teknisi jaringan ( LAN ) di Lembaga Pendidikan, Pemerintahan, BUMN, Instansi Swasta, Toko Komputer, maupun Wirausaha Mandiri

Administrasi Jaringan Komputer

Teknisi Komputer
Pusat perakitan dan perbaikan komputer personal pada sekala kecil dan besar
Penyelenggara Jasa Internet
Perkantoran yang menggunakan peralatan komputer
Aneka Industri yang berbasis peralatan komputer pada skala industri kecil,menengah dan besar.


RENCANA STRATEGIS
UNIT PRODUKS

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN

SMK NEGERI 2 BLITAR
2007 – 2010
Tujuan unit produksi TKJ

Tujuan unit produksi TKJ adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan dan pelatihan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya
Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara Khusus tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1.       menginstalasi perangkat komputer personal dan menginstall sistem operasi dan aplikasi;
2.       menginstalasi perangkat jaringan berbasis lokal;
3.       menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas;
merancang bangun dan mengadministrasi jaringan berbasis luas
1)   menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya;
2)   menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3)   membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4)   membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan program keahlian Teknik Komputer  dan Jaringan
V I S I
TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA YANG CERDAS, TERAMPIL, BERDAYA SAING, BERAKHLAK MULIA, DAN BERWAWASAN KEBANGSAAN
M I S I
1. Mewujudkan peningkatan kualitas SDM yang merata dalam rangka memenuhi hak konstitusional warga masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang bermutu,  dalam rangka mewujudkan keadilan sosial yang dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat
2. Mewujudkan peningkatan kualitas layanan yang bermutu, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis pada kepentingan masyarakat dan yang berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan
3. Mewujudkan sistem pengelolaan SKPD yang efisien, produktif, dan akuntabel dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat (Good Governance) dengan menekankan pada peranan desentralisasi dan otonomi  serta keterlibatan aktif stakeholder
PRIORITAS STRATEGI PEMBANGUNAN SDM JANGKA MENENGAH II 2007 - 2010
A.  Perluasan dan Pemerataan Pelayanan
B.  Peningkatan Mutu Kinerja
C.  Peningkatan Sistem Manajemen
SISTEM MONITORING DAN EVALUASI
  1. Pengaturan Evaluasi dan Pertanggungjawaban
  2. Penataan Sistem Evaluasi Kinerja
    1. Indikator kinerja
    2. Mekanisme Pengawasan dan Pertanggungjawaban
    3. Fungsi Evaluasi Kinerja
KENDALA DAN TANTANGAN
1. Belum memadahinya sarana dan prasarana
2. Terbatasnya perangkat lunak
3. Terbatasnya kemampuan anggaran pemerintah


KETUA JURUSAN :   DIDIK T.E HARIANTO S.Kom
DIDIK TE HARIANTO, S.KomCPNS Kota Blitar 
2004
Hp : 081 233 28234, 081 233 009 227
e-mail : di_oni@yahoo.com


Riwayat Pendidikan :
- TK Persit Kartika Chandra Kirana
  Batalion 502 Lintas Udara / LINUD
  KOSTRAD Malang
- SDN 4 Tulungagung
- SMPN 2 Blitar
- SMAN 1 Blitar
- Strata satu (S1) Sekolah Tinggi Informatika & Komputer
  Indonesia (STIKI) Malang
- Akta 4 IKIP Budi Utomo Malang


Bekerja di SMK Negeri 2 Blitar, sebagai staf pengajar pada Bidang keahlian Teknologi Informasi & Komunikasi, Jurusan Teknik Komputer & Jaringan. Sangat peduli pada perkembangan IT.

Pendiri DIONISOFT yang bergerak dalam bidang Software Programing, Hardware, Networking/LAN dan Maintenance Repair.

PROFILE SMK NEGERI 2 BLITAR

                         
 
SMK Negeri 2 Blitar bagian terpadu dari sistem Pendidikan nasional,dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Blitar dan Pemerintah Kota Blitar, mengemban misi untuk meningkatkan pendidikan kejuruan di Indonesia khususnya  Kota Blitar. Dalam mempersiapkan tugas penting tersebut, tenaga pendidik dan kependidikan telah mengikuti program pengembangan baik di dalam maupun diluar negeri . 

SMK Negeri 2 Bltar mengembangkan jasa dan produk ,diklat untuk masyarakat industri yang berada di Kota Blitar dan sekitarnya dan kegiatan unit produksi dan jasa. Dengan fasilitas pendidikan yang cukup memadai dan institusi pasangan yang sesuai dengan program keahlian yang ada , SMKN 2 Blitar siap memberikan layanan prima dan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 yang siap menghadapi persaingan global.

 
     SEKILAS SMK NEGERI 2 BLITAR

      SMK NEGERI 2 BLITAR DIDIRIKAN PADA TANGGAL, 1  -  8  -  1966, DENGAN NAMA SMEA NEGERI, YANG BERALAMAT DI JL. KERANTIL NO. 20 BLITAR.      SEJAK TH. 1995 SMEA N BLITAR MENEMPATI  KAMPUS BARU DI JL. TANJUNG 111 BLITAR BERDASARKAN  UU NO. 2 TAHUN 1989, SMEA NEGERI BLITAR  BERUBAH NAMA MENJADI SMK NEGERI 2 BLITAR.                    
      SAMPAI SAAT INI ADA 8 ORANG YANG PERNAH MEMIMPIN DI SMK NEGERI 2 BLITAR, YAITU ;
                1. IMAM SUDJANA SW.                       ( TH. 1966 – 1984 )
                2. A. MARUDIN                                    ( TH. 1984 – 1989 )
                3. Drs. JAN WAKIB SUHADI                  ( TH. 1990 – 1993 )
                4. EDY PRAYITNO, BA ( PLH )              ( TH. 1993 – 1994 )
                5. Drs. MUNASIB                                  ( TH. 1994 – 1998 )
                6. Drs. PURJANI H. S.H.                        ( TH. 1998 -  2002 )
                7. Drs. BUDI SASMITO                          ( TH. 2002 – 2007 )
                8. Drs. M. TALKAH, M.Pd.                     ( Juli 2007 - Sekarang )

 
PROGRAM STUDI KEAHLIAN YANG DIBUKA SAAT INI :
            PADA TAHUN 2009/2010 ADA  6 PROGRAM STUDI KEAHLIAN
            YANG DIBUKA YAITU ;
            1. PROG. STUDI KEAHLIAN AKUNTANSI
            2. PROG. STUDI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
            3. PROG. STUDI KEAHLIAN PEMASARAN
            4. PROG. STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA / BUSANA BUTIK
            5. PROG. STUDI KEAHLIAN USAHA PERJALANAN WISATA
            6. PROG. STUDI KEAHLIAN TEHNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

JUMLAH KELAS, ADA 38 ROMBONGAN BELAJAR DENGAN ;
            JUMLAH SISWA  KESELURUHAN                = 1.714 ANAK
            JUMLAH TENAGA EDUCATIF                       = 91 ORANG
            JUMLAH TENAGA ADMINISTRATIF               = 20 ORANG

 
SARANA PENDUKUNG
UNTUK MEWUJUDKAN VISI TERSEBUT SMK N 2 BLITAR MEMILIKI
SARANA PENDUKUNG DIANTARANYA :
1. RUANG TEORI ( MENAMBAH 5 LOKAL RKB  & 2 LOKAL RKB )
2. PERPUSTAKAAN SEKOLAH
3. LABORATORIUM KOMPUTER ( 4 LAB )
4. LABORATORIUM BAHASA INGGRIS
5. LABORATORIUM INTERNET
6. LABORATORIUM MENGETIK
7. LABORATORIUM UNTUK MASING-MASING PROGRAM KEAHLIAN
8. UNIT PRODUKSI
9. BANK SEKOLAH
10. BURSA KERJA KHUSUS
11. SARANA OLAH RAGA
12. MASJID / MUSHOLA
13. MULTI MEDIA
14. BISNIS CENTER
15. HOTSPOT
16. SPEEDY PREPAID
17. KOPERASI SISWA
18. DAN LAIN-LAIN

 EKSTRA KURIKULER :
UNTUK MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT SISWA, SMK NEGERI 2
BLITAR MENYELENGGARAKAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER :
1.  VOLLY
2.  BASKET
3.  PRAMUKA
4.  PALANG MERAH REMAJA
5.  TAEKWONDO
6.  SILAT PSHT
7.  PECINTA ALAM
8.  SENI TARI
9.  SENI TEATER
10. SENI MUSIK
11. PASKIBRA
12. KEROHANIAN ISLAM
13. JURNALISTIK


 

SMK Negeri 2 Blitar memiliki  core bisnis :
Bidang Pendidikan dan Latihan  meliputi Program Keahlian :
·         Sekretaris / Adm. Perkantoran
·         Akuntansi
·         Pemasaran
·         Usaha Perjalanan Wisata
·         Busana Butik
·         Teknik Komputer Jaringan

Pengembangan Unit Produksi, meliputi :
·         Bahasa Inggris
·         Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
·         Akuntansi
·         Pengembangan Bahan Ajar
·         Menejemen Sekolah
·         Publik Relation
·         Pertokoan
·         Bank Perkreditan Sekolah

Cara Kerja Ethernet

Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

[sunting] Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

[sunting] Topologi

Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.

Jenis-Jenis Ethernet

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

Kecepatan Standar Spesifikasi IEEE Nama
10 Mbit/detik 10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT IEEE 802.3 Ethernet
100 Mbit/detik 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX IEEE 802.3u Fast Ethernet
1000 Mbit/detik 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT IEEE 802.3z Gigabit Ethernet
10000 Mbit/detik 11mm/.ll

ETHERNET

Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

Popularitas Wi-Fi

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

Spesifikasi Wi-Fi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~2.4 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~5 GHz b, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
  • Channel 1 - 2,412 MHz;
  • Channel 2 - 2,417 MHz;
  • Channel 3 - 2,422 MHz;
  • Channel 4 - 2,427 MHz;
  • Channel 5 - 2,432 MHz;
  • Channel 6 - 2,437 MHz;
  • Channel 7 - 2,442 MHz;
  • Channel 8 - 2,447 MHz;
  • Channel 9 - 2,452 MHz;
  • Channel 10 - 2,457 MHz;
  • Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Wi-Fi

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Akses Internet

Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di dukungnya internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "perangkap jebakan" agar supaya si pengguna internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.

Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam

INTERNET

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Rabu, 18 Agustus 2010

MAN

Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Gambar Contoh MAN:


Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Selasa, 17 Agustus 2010

Tips Pintar Memanfaatkan Personal Computer

1. Jangan mengambil Pinjaman Dana karena ingin, melainkan bila memang ada kebutuhan yang mendesak, misalnya membayar tagihan rumah sakit sementara tak ada simpanan di tabungan.
2. Jangan memanfaatkan pinjaman dana sebatas untuk membeli aset yang menurun harganya, seperti barang-barang elektronik. Begitu juga membeli mobil, berlibur, dan kebutuhan lain yang bersifat konsumtif.
3. Pastikan pembayaran cicilan pinjaman dana. Bila memang tersedia dana di tabungan, prioritaskan tabungan lebih dulu untuk melunasi tagihan tersebut sebelum mengajukan KTA.
4. Jangan "memarkir" pinjaman dana KTA ke dalam tabungan, karena bunga yang diterima dari tabungan pastilah jauh lebih kecil daripada beban bunga kredit yang harus dibayarkan. Bunga tabungan hanya berkisar 8%, sementara beban bunga kredit KTA bisa mencapai lebih dari 20% per tahun.
5. Pinjaman dana KTA boleh digunakan untuk menutup tagihan kartu kredit, asalkan dengan asumsi bunga KTA lebih rendah dibanding bunga yang diberlakukan bank penerbit kartu kredit. Bila Anda masih tetap menggunakan kartu kredit secara berlebihan, solusi membayar tagihan dengan meminjam KTA tetap tidak memberikan keamanan finansial untuk jangka panjang.
Jadi, segencar apa pun promosi yang dilakukan pihak bank, mereka tetap tidak dapat disalahkan. Kita sendirilah pengendali keuangan keluarga kita.

Local Area Network

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Klasifikasi

Berdasarkan skala :

  • Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
  • Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
  • Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
  • Client-server
    Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

  • Peer-to-peer
    Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
  1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    • Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
    • Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


  2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
    • Jaringan LAN
      merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

    • Jaringan MAN
      Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

    • Jaringan WAN
      Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


  3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
    • Jaringan Client-Server
      Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

    • Jaringan Peer-to-peer
      Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


  4. Berdasarkan media transmisi data
    • Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

    • Jaringan Nirkabel(WI-FI)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.


Blogspot Template by Isnaini Dot Com and Supported by Ralepi.Com - Ducati Motorcycle